ArticleOktober 26, 2023
Merayakan Tradisi dan Kemajuan pada Irau Malinau ke-10

Festival Budaya Kabupaten Malinau yang dikenal dengan nama Irau Malinau di Kalimantan Utara, diadakan yang ke-10 pada tahun ini pada tanggal 7 hingga 26 Oktober setelah ditunda karena pandemi COVID-19. Festival ini mempertemukan berbagai elemen masyarakat secara besar-besaran di Kabupaten Malinau.
Bertepatan dengan hari jadi ke-24 Kabupaten Malinau pada tanggal 26 Oktober 2023, acara dua tahunan ini diikuti oleh berbagai sub suku Dayak, etnis bulungan, dan etnis Tidung di Kabupaten Malinau serta dihadiri oleh organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD, lembaga adat, organisasi wanita, dan sejumlah paguyuban seperti Jawab, Bugis, Makassar, Toraja, Batak, Sunda, Minahasa, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain menampilkan prosesi upacara adat, pertunjukkan tari tradisional, serta pertandingan olahraga prestasi dan tradisional, Irau Malinau juga diselenggarakan untuk menunjukkan perkembangan dan keberhasilan yang dicapai pemerintah dan swasta yang berkontribusi pada pembangunan di Kabupaten Malinau melalui booth exhibition.
PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) sebagai perusahaan pengembang PLTA Mentarang Induk di Kabupaten Malinau berpartisipasi dalam booth exhibition dengan menyediakan informasi proyek PLTA Mentarang Induk. Sebagai salah satu bentuk transparansi informasi kepada masyarakat lokal, KHN menampilkan maket 3D, rekam perjalanan pembuatan PLTA Mentarang Induk, progress kegiatan, serta informasi mengenai program Corporate Environmental and Social Responsibility (CESR) KHN bernama “KHN Lestari”. Diharapkan masyarakat dapat memiliki pemahaman mengenai keberlanjutan proyek ini serta manfaatnya secara luas.
Antusiasme terhadap pembangunan PLTA Mentarang Induk oleh KHN di Malinau disambut dengan baik oleh masyarakat Malinau, ditandakan dengan jumlah pengunjung booth KHN yang mencapai sekitar 200 orang setiap harinya. Selama Irau Malinau berlangsung, jumlah pengunjung booth KHN tercatat mencapai lebih dari 4.000 orang.
Banyaknya peserta yang hadir dalam pesta budaya yang bertemakan “Kebinekaan Mempersatukan Bangsa di Bumi Intimung” ini membuat IRAU ke-10 Kabupaten Malinau mencetak sejarah MURI. Rekor MURI tersebut masuk dalam kategori pemakai Saung/Kedabang terbanyak di dunia. Adapun jumlah yang terdata oleh MURI yakni tidak kurang dari 20.893 peserta mengenakan Saung/Kedabang.
Source:
- https://www.antaranews.com/berita/3768012/kabupaten-malinau-kembali-selenggarakan-pesta-budaya-irau
- https://www.malinau.go.id/post/irau-ke--10-malinau-berhasil-pecahkan-rekor-muri-dunia/2561