Awang Tengah Memimpin Delegasi untuk Memastikan Dukungan Sarawak terhadap Proyek PLTA di Indonesia

14 Maret: Wakil Perdana Menteri Sarawak, Datuk Amar Awang Tengah Ali Hasan hari ini memimpin delegasi Sarawak untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertemuan tersebut untuk mengkonfirmasi dukungan pemerintah Sarawak untuk pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk melalui partisipasi Sarawak Energy, perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Sarawak melalui perusahaan joint venture (JV) PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN).

Awang Tengah juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan bantuan yang terus diberikan kepada Sarawak Energy dan KHN selama beberapa tahun dalam persiapan ekstensif PLTA Mentarang Induk.

KHN didirikan untuk mendukung agenda pembangunan pemerintah Indonesia dalam memasok energi berkelanjutan berskala besar dari PLTA Mentarang Induk untuk mendukung Tanah Kuning Green Energy Park.

PLTA Mentarang Induk dirancang untuk menghasilkan kapasitas terpasang sebesar 1.375 MW dari sungai Mentarang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Pertemuan dan kunjungan kehormatan ini diikuti dengan penandatanganan Heads of Agreement (HoA) antara Sarawak Energy, perusahaan JV PT Kayan Patria Pratama (PT KPP), dan PT Adaro Energi Indonesia, Tbk.

Dalam penandatanganan HOA tersebut, Sarawak Energy diwakili oleh Senior Vice President (Business Development) Nick Wright, sementara PT Kayan Investama Internasional diwakili oleh Presiden Direktur Gunawan Santosa dan PT Kalimantan Energi Hijau diwakili oleh Direktur Sandy Setiawan.

Melalui HOA ini, Sarawak Energy (di bawah Sarawak Energy Services) dan PT KPP (di bawah Kayan Investama Internasional) sebagai pemegang saham KHN akan mengembangkan kemitraan dengan Adaro untuk mengambil bagian dalam pengembangan PLTA Mentarang Induk.

Kemitraan ini akan mengembangkan PLTA Mentarang Induk sebagai pasokan energi terbarukan untuk Green Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, yang mendukung agenda Pengembangan Industri Berbasis Energi Terbarukan (REBID) di Indonesia.

Partisipasi Sarawak dalam pengembangan PLTA di Kalimantan Utara telah dibangun di atas kemitraannya dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk interkoneksi Sarawak-Kalimantan Barat sejak tahun 2016.

Pengalaman Sarawak Energy dalam pembangkit listrik tenaga air berskala besar dan REBID di Koridor Energi Terbarukan Sarawak (SCORE) merupakan keuntungan tambahan dalam partisipasi Sarawak di Tanah Kuning Green Energy Park, memperkuat pengembangan listrik di bagian hulu kawasan industri.

Turut hadir di antara delegasi Sarawak adalah Menteri Utiliti dan Telekomunikasi, Datuk Julaihi Narawi; Wakil Menteri Energi dan Kelestarian Lingkungan, Dr Hazland Abang Hipni; dan pejabat pemerintah lainnya serta perwakilan dari Sarawak Energy. ―DayakDaily