PAPARAN: Pemaparan dan penjelasan tentang PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hyropower Nusantara oleh Dr. Yansen TP, M.Si, kepada Presiden RI Joko Widodo beserta para menteri di VIP
Room Bandara Malinau. Dari kiri ke kanan, Antony Lesmana (Direktur Utama PT KHN), Dr. Yansen TP, M.Si, (Bupati Malinau 2016-2020), Ir. Joko Widodo (Presiden RI), Juanda Lesmana (Chairman
KPP Group), YBhg Datuk Amar Abdul Hamed Sepawi (Chairman Sarawak Energy Berhad), beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju, 2019 lalu.
PEMBANGUNAN Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk memasuki babak baru. Senin (12/4), PT KHN menandatangani kerja sama dengan PT PLN Enjiniring (PLN-e) menyangkut sistem transmisi. Pekerjaan terkait studi ini, merupakan investasi yang dilakukan KHN untuk memastikan pembangunan berkelanjutan. PLTA Mentarang Induk akan menjadi pembangkit terbesar di Indonesia.
Direktur Utama PT KHN, Antony Lesmana menuturkan bahwa PLTA Mentarang Induk merupakan sebuah proyek yang berpotensi menjadi katalis pengembangan industri di Kalimantan Utara (Kaltara). Jika PLTA berjalan sesuai rencana, maka tenaga listrik yang akan dihasilkan akan diusulkan untuk dievakuasi melalui transmisi 500 kilovolt (kV) sepanjang 230 kilometer dari arah Malinau, melalui Tana Tidung, kemudian lanjut ke Bulungan.
“Rencana ini akan dikonfirmasi melalui studi sistem evakuasi listrik yang kami percayakan kepada PLN-e,” ujarnya.
Hadir dalam penandatanganan kerja sama, Pemprov Kaltara, pemda di Kaltara, perwakilan PLN serta Kementerian ESDM.
Proyek kerja sama ini selaras dengan visi PLN karena akan dapat memberi manfaat yang salah satunya adalah kemungkinan sistem evakuasi yang optimal dari PLTA Mentarang Induk yang akan berkontribusi dalam keandalan pasokan. Untuk memfasilitasi koneksi dari Malinau ke pantai timur Sabah, untuk kemungkinan penjualan listrik ke Sabah di masa depan. Untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, PBB 2030 melalui dekarbonisasi melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Paliwang, S.H, M.Hum, menuturkan bahwa ini merupakan penandatanganan kerja sama yang kedua yang dihadirinya dalam kurun waktu tiga bulan setelah MoU PT KHN pada tanggal 23 Desember 2020 menyangkut studi bersama dalam penyediaan tenaga listrik.
“Saya sangat senang dengan kemajuan ini dan berharap dapat menyaksikan finalisasi dari semua kemajuan ini sehingga keputusan dapat diambil secepat mungkin, mengingat perlunya proyek pembangunan PLTA Mentarang Induk ini bagi kemajuan Malinau dan Kaltara,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, mengatakan, dalam kunju ngan Presiden Joko Widodo ke Malinau, sempat didiskusikan Yansen tentang rencana pemba ngunan PLTA Mentarang Induk. Pemerintah pusat mendukung pembangunannya.
“Oleh karena itu saya senang dengan acara penandatanganan ini adalah untuk memastikan dengan sistem transmisi yang relevan dengan MoU sebelumnya. Saya berharap kemajuan proyek ini mendapatkan hasil yang baik, ketika proyek ini selesai dan akan membawa ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Kaltara,” katanya. (shy/lim)
BERPROGRES: Presiden Direktur PT KHN, Antony Lesmana, dan PT PLN-e menandatangani kontrak kerja sama studi dalam rencana sistem evakuasi listrik PLTA Mentarang Induk, Senin (12/4). Penandatanganan ini disaksikan para pemangku kepentingan di Kalimantan Utara serta pemerintah pusat.
STRATEGIS: Desain DAM Pembangkit Listrik Tenaga Air Mentarang Induk dengan kapasitas 1.375 megawatt
di Sungai Mentarang, Malinau, Kaltara yang akan dibangun PT Kayan Hydropower Nusantara.
DUKUNG PERCEPATAN PEMBANGUNAN: Kunjungn Menteri Utilitas Sarawak Malaysia YB. Dato Sri Dr. Stephen Rundi Anak Utom bersama Dr. Yansen TP, M.Si (Bupati Malinau 2016-2020), pemilik PT KPP Group, Juanda Lesmana, Presiden Direktur PT KHN, Antony Lesmana serta sejumlah pejabat daerah saat mengunjungi salah satu titik aliran Sungai Mentarang, Malinau, Senin 18 November 2019.
PROSESI ADAT: Menteri Utilitas Sarawak Malaysia YB. Dato Sri Dr. Stephen Rundi Anak Utom bersama rombongan disambut dengan prosesi adat Ulong Da’a Dayak Lundayeh setibanya di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Senin 18 November 2019.