PLTA di Kaltara Ini Akan Menjadi yang Terbesar di Indonesia

PT KHN Tandatangani Kontrak dengan PLN-e

PROKAL.CO,

TARAKAN – Komitmen PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) untuk merealisasikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk memasuki tahapan baru. Senin (12/4), PT KHN menandatangani kontrak dengan PT PLN Enjiniring menyangkut studi sistem transmisi.

Direktur Utama PLN Enjiniring (PLN-e), Didik Sudarmadi mengatakan, bahwa PLN-e merasa bangga dapat terlibat pengembangan kawasan PLTA Mentarang Induk. Pekerjaan terkait studi ini, merupakan investasi yang dilakukan PT KHN untuk memastikan pembangunan berkelanjutan. Upaya ini berpotensi menjadi tenaga listrik terbesar di Indonesia.
Kebutuhan daya diperkirakan mencapai 850 megawatt (MW) dan interkoneksi untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya yang akan datang. PLTA ini berkontribusi untuk mendukung capaian berkelanjutan. PLN-e mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan energi. Kerja sama dengan PLN-e dalam pelaksanan kegiatan pra konstruksi akan meningkatkan porsi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di bidang jasa.
“Kami berharap kerja sama yang dilaksanakan hari ini melalui penandatanganan perjanjian antara PT KHN dengan PLN-e akan membawa dampak positif dan nilai tambah bagi perusahaan serta dapat memberikan kemajuan bagi Kalimantan dan Indonesia secara umum untuk mencapai kesejahteraan swasembada energi terutama energi baru dan terperbarukan,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KHN, Antony Lesmana menuturkan bahwa PLTA Mentarang Induk merupakan sebuah proyek yang berpotensi menjadi katalis pengembangan industri di Kalimantan Utara. Jika PLTA berjalan sesuai rencana, maka tenaga listrik yang akan dihasilkan diusulkan untuk dievakuasi melalui transmisi 500 kilovolt (kV) sepanjang 230 kilometer dari arah Malinau, melalui Tana Tidung, kemudian lanjut ke Bulungan hingga kawasan Tana Kuning.
“Rencana ini akan dikonfirmasi melalui studi sistem evakuasi listrik yang kami percayakan kepada PLN-e,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PLN Persero, Shofi Pereanti Rukhman mengatakan bahwa PLN memiliki tugas yang besar dari negara untuk menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Tak hanya peningkatan rasio elektrifikasi, namun juga meningkatkan konsumsi energi seiring dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat.
Agenda nasional Indonesia bergerak maju menjadi negara industrial, PLN diharapkan untuk membantu peningkatan investasi serta menaikkan ekspor melalui penyediaan daya listrik yang handal dan berkualitas.
“Menghadapi dinamika bisnis dan perubahan global dekarbonisasi, digitalisasi dan desantralisasi, saat ini kami melakukan formasi dengan empat aspirasi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan listrik yang terkemuka di Asia Tenggara dan menjadi nomor satu untuk solusi energi,” ujarnya.
Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Paliwang, S.H., M.Hum, menuturkan bahwa saat ini Kaltara sedang bergerak menuju industrialisasi dan sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang pengembangan industri berbasis energi untuk menciptakan pertumbuhan industri. PLTA Mentarang Induk berperan sebagai katalisator potensial untuk menggerakkan kontrak kerjasama antara PT KHN dan PLN-e.
“Kami memahami bahwa pengembangan pembangkit listrik tenaga air besar dengan skala ini adalah tugas sulit yang tidak dapat dilakukan tanpa perencanaan dan koordinasi yang cermat. Kami berharap PLTA Mentarang Induk dapat menjadi model pembangkit listrik tenaga air didalam negeri dan internasional,” harapnya.
Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si, mengatakan bahwa dirinya pertama kali mengetahui PLTA Mentarang Induk ketika Juanda Lesmana dan tim menyampaikan niat untuk membangun Malinau dengan membangun PLTA, yang dilanjutkan pada presentasi pada tahun 2017 saat ia menjabat bupati Malinau.
“Saat itu saya melihat kerja keras yang telah ditunjukkan untuk kemajuan proyek ini, dan ini merupakan prestasi yang luar biasa dan membahagiakan kita,” katanya.

sumber : https://kaltara.prokal.co/read/news/36871-plta-di-kaltara-ini-akan-menjadi-yang-terbesar-di-indonesia.html

Scroll to Top